1.
Posisikan pasien ½ duduk (30 derajat)
2.
Susunan alat rapi dan terlihat
3.
Fiksasi pipa dari cavum thoraks harus kedap à plester lebar
4.
Pipa transparan à memudahkan monitor
sekret, gumpalan darah
5.
Foto kontrol AP à lihat
keadaan paru, posisi drain. Durasi rutin foto tergantung etiologi dan kondisi klinis
6.
Hitung produk/ 24 jam à dinilai
kuantitas dan kualitas
7.
Fisioterapi nafas (meniup balon, meniup dengan selang/sedotan botol yang diisi air) à agar paru mengembang
8. Koreksi bila ada kelainan
sistem
Yang perlu perhatian secara
teratur :
Letak
botol WSD lebih rendah dari pada Penderita --> mencegah aspirasi cairan ke
dalam cavum pleura
Jika mau
membersihkan botol, slang menuju penderita agar diklem --> mencegah masuknya
udara dalam cavum pleura
Slang yang macet kemungkinan :
§ Terduduki penderita
§ Kinking
§ Terdapat fibrin /jendalan darah
§ Ujung
slang tertutup fibrin atau jaringan paru yang mengembang
Bila
terdapat kebocoran kemungkinan berasal dari
§ Slang bocor atau bocor pada sambungan
§ Disekitar slang
§ Bronchopleural
fistel
Fungsi WSD baik bila:
ü Sistem 1 botol -->
undulasi (+) di slang WSD yang sesuai dengan gerak pernafasan.
ü Sistem continuous suction
--> ada gelembung2 udara pada botol kontrol tekanan
Awasi
produksi dren setiap jam pada 3 jam pertama, setelah itu tiap 24 jam dan harus
dicatat dan cairan dibuang, serta botol WSD dicuci dengan savlon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih masukannya